Pengalaman Diterima di Pendidikan Calon Staf (PCS) OJK - Part 2
By Kantia - November 26, 2016
Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Halo semua... Akhirnya ada waktu juga untuk menulis postingan lain yang mudah-mudahan bermanfaat. Baru-baru ini ada adik kelas yang tiba-tiba chat dan menanyakan tips dan trik masuk OJK. Well, saya rasa mungkin itu pertanda untuk segera menuangkan pengalaman saya dalam bentuk tulisan. Markisa, mari kita simak.
1. Seleksi Administrasi
Malam itu, ketika saya baru pulang kerja, ada pesan Whatsapp dari ibu saya perihal lowongan di OJK. Saya lihat daftar bidang studi yang dibutuhkan, ternyata ada Teknik Informatika. Waktu saya mau mencoba lihat website pendaftarannya, ternyata belum siap karena waktu pendaftarannya memang belum dibuka.
Keesokan harinya yaitu hari Sabtu pagi, ternyata pendaftarannya belum juga dibuka. Saya pun menunggu dengan browsing Kaskus untuk memantau situasi di forum para pendaftar OJK sembari me-refresh halaman pendaftaran setiap beberapa menit.
Kira-kira jam 12-an siang, halaman pendaftaran sudah bisa diakses. Tanpa ba-bi-bu, saya pun langsung bergegas ke halaman formulir pendaftaran untuk mengisi data-data pribadi seperti nama, alamat, riwayat pendidikan, dan lain-lain. Tidak lupa juga mengunggah beberapa file pendukung seperti ijasah, transkrip nilai dan surat rekomendasi. Setelah semua selesai diisi, saya klik submit. Setelah klik submit, data tidak bisa diubah lagi. Kalaupun mau mengulang pendaftaran, tidak akan bisa karena sistem akan mendeteksi pendaftaran ganda. Jadi, meskipun kelihatannya sepele, bagian seleksi administrasi sangat, sangat amat menentukan di awal.
Setelah saya klik submit, saya pun iseng membaca halaman-halaman lain di website tersebut. Di sana ada tata cara pendaftaran yang ternyata belum saya baca. Disitu tertulis syarat dan ketentuan untuk foto yang harus diunggah. Oh, tidak, saya ketakutan sekali. Untuk background foto, foto saya sudah sesuai dengan ketentuan yaitu latar belakang merah. Tapi untuk pakaiannya, saya tidak yakin. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa supaya tetap bisa lolos.
Moral of the story: Baca, baca dan baca semua ketentuan dan syarat-syarat administrasi sebelum mendaftar. Jangan sampai terlewat satu halaman pun.
2. Tes Potensi Akademik, Tes Kemampuan Bidang, Tes Pengetahuan Umum (ke-OJK-an) dan Tes Bahasa Inggris
Alhamdulillah ke-konyol-an saya waktu mendaftar di awal tersebut ternyata masih diampuni. Dari sub judulnya yang panjang, sudah bisa ditebak bahwa tes ini berlangsung lama. Waktu itu dijadwalkan jam 8 pagi dan ternyata berakhir jam 12-an siang. Saya berangkat dari Malang ke Surabaya, naik bis jam 4.30-an dan sampai di Surabaya jam 6-an. Sesampainya di lokasi tes yaitu kampus B Unair, saya coba baca-baca materi tentang OJK,
a) Tes potensi akademik, seperti biasa yaitu tes-tes tentang logika angka, spasial, dan lain sebagainya. Ada juga tes pauli yang sukses bikin leher saya kaku selama 5 hari ke depan. Saran saya, coba beli atau download kumpulan soal TPA. Cari yang tingkat kesulitannya tinggi plus ada pembahasannya biar enakeun.
b) Tes kemampuan bidang. Kebetulan bidang saya IT dan untuk soal-soalnya sih saya yakin pasti lulusan IT bisa menjawab dengan mudah. Padahal sempet juga belajar perihal software life cycle, DNS syalala, tapi ternyata ga keluar. Denger-denger dari teman-teman yang jurusan Akuntansi, Manajemen, IESP, katanya soalnya banyak hitung-hitungan.
c) Tes pengetahuan umum. Nah, ini nih yang butuh effort lebih. Selama seminggu sebelum tes, saya coba baca-baca website OJK dan juga print UU no. 21 tahun 2011. Saya juga baca-baca website Bank Indonesia supaya lebih mantap.
d) Tes bahasa Inggris. Bentuk soalnya sih seperti mengerjakan paper-based TOEFL. Ada reading dan grammar. Coba baca-baca buku latihan soal TOEFL deh, kalo bisa yang ETS version punya.
3. Tes Psikologis Lanjutan, LGD dan wawancara psikolog
Di tahap ini, banyak banget yang di cut dari tahapan sebelumnya. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk lanjut tahap ini. Itu ndredeg nya setengah mati, tapi bismillah supaya diberi kemudahan untuk mengerjakannya.
a) Tes psikologis lanjutan
Isinya menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar diri pribadi, apa harapan ke depan, kelebihan dan kekurangan, dll. Kalau detilnya saya sudah lupa, coba google ke lapak orang kayanya ada yang lebih spesifik. Intinya sih isi sesuai diri pribadi asli kita seperti apa. Durasi mengerjakannya cepet, kurang lebih 2 jam sudah selesai.
b) LGD
Di sini, ada delapan orang dalam satu kelompok. Tiap orang dikasih kertas untuk nulis solusi untuk permasalahan yang diberikan. Setelah itu, membahas permasalahan satu persatu. Semua dapat kesempatan untuk berbicara. Saran saya, berkomunikasilah secara efektif dan efisien, ga usah kaya lagi pidato. Saran yang disampaikan juga harus bermanfaat, bisa berpikir out of the box. Sikap bahasa tubuh dan attitude juga harus dijaga, kalo perlu dilatih sejak dini.
c) Wawancara psikolog
Disini psikolog udah punya catatan mengenai kepribadian kita dari hasil tes-tes sebelumnya dan tes psikologi lanjutan tadi. Jawab sesuai apa yang ditulis, sesuai kenyataan diri sendiri. Nobody is perfect, kalau punya kekurangan ya akuin aja, tapi beri tambahan bahwa kekurangan itu bisa dimitigasi atau diolah menjadi sesuatu yang positif. Banyak pertanyaan jebakan, jadi take some time about what you want to say.
4. Wawancara User
Seperti biasa, saya berangkat jam 04.00 dari Malang dan sampai di Surabaya jam 06.00. Sesampainya di TKP, tak disangka ternyata urutan pertama. I went there smiling and walked firmly and confidently. Tidak bisa berhenti berdoa dalam hati supaya diberi kemudahan dan diminimalisir keseleo lidah dalam menjawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sangat detil, kritis, very smart. Para penanya memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk melihat potensi kita in the best way. I, myself, was very proud to be interviewed by such amazing people. Para user juga menanyakan pengetahuan-pengetahuan kita tentang ke-OJK-an. Ada sih teman saya yang tidak bisa menjawab, tapi buktinya dia lolos-lolos saja. Jawab semaksimal mungkin, jujur, tidak mengada-ngada. Namun alangkah lebih baiknya kalau sudah punya 'amunisi' untuk bisa menjawab.
5. Tes Kesehatan
a) Tes Fisik
Taraaa.. akhirnya sampai juga di tes kesehatan. Jujur, untuk persiapan tes ini, saya hanya menyisihkan waktu 3 hari. Jadi ketika ada pengumuman malam, baru hari Sabtunya saya berkomitmen untuk hidup sehat (plis jangan ditiru). Kalau saya sih, pagi dan malam makan quaker aja (tanpa gula) dan siangnya makan yang direbus-rebus saja. Banyak-banyak minum air putih juga, sehari 2,5 liter-an lah.
b) Tes Kejiwaan
Jenis tes kejiwaannya berupa MMPI. Sila di google aja kaya gimana bentuk soalnya. Ga perlu mikir, cukup jadi diri sendiri aja :)
Cukup lama menunggu pengumuman final. Sempat tertunda selama satu hari pula. Jangan ditanya deh deg-degannya kaya gimana. Maksimal.
Alhamdulillah tengah malam jam 1-2 an pagi, hasilnya bisa diakses di web PPM. Alhamdulillah LOLOS TES KESEHATAN.
Moral of the story: Jangan berhenti berharap, jangan berhenti bermimpi. Percayalah pertolongan Allah sangatlah dekat. Banyak berdoa, banyak beramal. Tapi yang paling penting sih, luruskan dulu niat dan bersihkan hati dari hal-hal yang kurang baik. InsyaAllah nanti jalan kemanapun akan dimudahkan. Semoga sukses!
Halo semua... Akhirnya ada waktu juga untuk menulis postingan lain yang mudah-mudahan bermanfaat. Baru-baru ini ada adik kelas yang tiba-tiba chat dan menanyakan tips dan trik masuk OJK. Well, saya rasa mungkin itu pertanda untuk segera menuangkan pengalaman saya dalam bentuk tulisan. Markisa, mari kita simak.
Sumber: http://madebyrk.tumblr.com/post/69837395523/inspiration-rk-2013-from-kurt-vile-smoke-ring |
1. Seleksi Administrasi
Malam itu, ketika saya baru pulang kerja, ada pesan Whatsapp dari ibu saya perihal lowongan di OJK. Saya lihat daftar bidang studi yang dibutuhkan, ternyata ada Teknik Informatika. Waktu saya mau mencoba lihat website pendaftarannya, ternyata belum siap karena waktu pendaftarannya memang belum dibuka.
Keesokan harinya yaitu hari Sabtu pagi, ternyata pendaftarannya belum juga dibuka. Saya pun menunggu dengan browsing Kaskus untuk memantau situasi di forum para pendaftar OJK sembari me-refresh halaman pendaftaran setiap beberapa menit.
Kira-kira jam 12-an siang, halaman pendaftaran sudah bisa diakses. Tanpa ba-bi-bu, saya pun langsung bergegas ke halaman formulir pendaftaran untuk mengisi data-data pribadi seperti nama, alamat, riwayat pendidikan, dan lain-lain. Tidak lupa juga mengunggah beberapa file pendukung seperti ijasah, transkrip nilai dan surat rekomendasi. Setelah semua selesai diisi, saya klik submit. Setelah klik submit, data tidak bisa diubah lagi. Kalaupun mau mengulang pendaftaran, tidak akan bisa karena sistem akan mendeteksi pendaftaran ganda. Jadi, meskipun kelihatannya sepele, bagian seleksi administrasi sangat, sangat amat menentukan di awal.
Setelah saya klik submit, saya pun iseng membaca halaman-halaman lain di website tersebut. Di sana ada tata cara pendaftaran yang ternyata belum saya baca. Disitu tertulis syarat dan ketentuan untuk foto yang harus diunggah. Oh, tidak, saya ketakutan sekali. Untuk background foto, foto saya sudah sesuai dengan ketentuan yaitu latar belakang merah. Tapi untuk pakaiannya, saya tidak yakin. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa supaya tetap bisa lolos.
Moral of the story: Baca, baca dan baca semua ketentuan dan syarat-syarat administrasi sebelum mendaftar. Jangan sampai terlewat satu halaman pun.
2. Tes Potensi Akademik, Tes Kemampuan Bidang, Tes Pengetahuan Umum (ke-OJK-an) dan Tes Bahasa Inggris
Alhamdulillah ke-konyol-an saya waktu mendaftar di awal tersebut ternyata masih diampuni. Dari sub judulnya yang panjang, sudah bisa ditebak bahwa tes ini berlangsung lama. Waktu itu dijadwalkan jam 8 pagi dan ternyata berakhir jam 12-an siang. Saya berangkat dari Malang ke Surabaya, naik bis jam 4.30-an dan sampai di Surabaya jam 6-an. Sesampainya di lokasi tes yaitu kampus B Unair, saya coba baca-baca materi tentang OJK,
a) Tes potensi akademik, seperti biasa yaitu tes-tes tentang logika angka, spasial, dan lain sebagainya. Ada juga tes pauli yang sukses bikin leher saya kaku selama 5 hari ke depan. Saran saya, coba beli atau download kumpulan soal TPA. Cari yang tingkat kesulitannya tinggi plus ada pembahasannya biar enakeun.
b) Tes kemampuan bidang. Kebetulan bidang saya IT dan untuk soal-soalnya sih saya yakin pasti lulusan IT bisa menjawab dengan mudah. Padahal sempet juga belajar perihal software life cycle, DNS syalala, tapi ternyata ga keluar. Denger-denger dari teman-teman yang jurusan Akuntansi, Manajemen, IESP, katanya soalnya banyak hitung-hitungan.
c) Tes pengetahuan umum. Nah, ini nih yang butuh effort lebih. Selama seminggu sebelum tes, saya coba baca-baca website OJK dan juga print UU no. 21 tahun 2011. Saya juga baca-baca website Bank Indonesia supaya lebih mantap.
d) Tes bahasa Inggris. Bentuk soalnya sih seperti mengerjakan paper-based TOEFL. Ada reading dan grammar. Coba baca-baca buku latihan soal TOEFL deh, kalo bisa yang ETS version punya.
3. Tes Psikologis Lanjutan, LGD dan wawancara psikolog
Di tahap ini, banyak banget yang di cut dari tahapan sebelumnya. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk lanjut tahap ini. Itu ndredeg nya setengah mati, tapi bismillah supaya diberi kemudahan untuk mengerjakannya.
a) Tes psikologis lanjutan
Isinya menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar diri pribadi, apa harapan ke depan, kelebihan dan kekurangan, dll. Kalau detilnya saya sudah lupa, coba google ke lapak orang kayanya ada yang lebih spesifik. Intinya sih isi sesuai diri pribadi asli kita seperti apa. Durasi mengerjakannya cepet, kurang lebih 2 jam sudah selesai.
b) LGD
Di sini, ada delapan orang dalam satu kelompok. Tiap orang dikasih kertas untuk nulis solusi untuk permasalahan yang diberikan. Setelah itu, membahas permasalahan satu persatu. Semua dapat kesempatan untuk berbicara. Saran saya, berkomunikasilah secara efektif dan efisien, ga usah kaya lagi pidato. Saran yang disampaikan juga harus bermanfaat, bisa berpikir out of the box. Sikap bahasa tubuh dan attitude juga harus dijaga, kalo perlu dilatih sejak dini.
c) Wawancara psikolog
Disini psikolog udah punya catatan mengenai kepribadian kita dari hasil tes-tes sebelumnya dan tes psikologi lanjutan tadi. Jawab sesuai apa yang ditulis, sesuai kenyataan diri sendiri. Nobody is perfect, kalau punya kekurangan ya akuin aja, tapi beri tambahan bahwa kekurangan itu bisa dimitigasi atau diolah menjadi sesuatu yang positif. Banyak pertanyaan jebakan, jadi take some time about what you want to say.
4. Wawancara User
Seperti biasa, saya berangkat jam 04.00 dari Malang dan sampai di Surabaya jam 06.00. Sesampainya di TKP, tak disangka ternyata urutan pertama. I went there smiling and walked firmly and confidently. Tidak bisa berhenti berdoa dalam hati supaya diberi kemudahan dan diminimalisir keseleo lidah dalam menjawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sangat detil, kritis, very smart. Para penanya memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk melihat potensi kita in the best way. I, myself, was very proud to be interviewed by such amazing people. Para user juga menanyakan pengetahuan-pengetahuan kita tentang ke-OJK-an. Ada sih teman saya yang tidak bisa menjawab, tapi buktinya dia lolos-lolos saja. Jawab semaksimal mungkin, jujur, tidak mengada-ngada. Namun alangkah lebih baiknya kalau sudah punya 'amunisi' untuk bisa menjawab.
5. Tes Kesehatan
a) Tes Fisik
Taraaa.. akhirnya sampai juga di tes kesehatan. Jujur, untuk persiapan tes ini, saya hanya menyisihkan waktu 3 hari. Jadi ketika ada pengumuman malam, baru hari Sabtunya saya berkomitmen untuk hidup sehat (plis jangan ditiru). Kalau saya sih, pagi dan malam makan quaker aja (tanpa gula) dan siangnya makan yang direbus-rebus saja. Banyak-banyak minum air putih juga, sehari 2,5 liter-an lah.
b) Tes Kejiwaan
Jenis tes kejiwaannya berupa MMPI. Sila di google aja kaya gimana bentuk soalnya. Ga perlu mikir, cukup jadi diri sendiri aja :)
Cukup lama menunggu pengumuman final. Sempat tertunda selama satu hari pula. Jangan ditanya deh deg-degannya kaya gimana. Maksimal.
Alhamdulillah tengah malam jam 1-2 an pagi, hasilnya bisa diakses di web PPM. Alhamdulillah LOLOS TES KESEHATAN.
Moral of the story: Jangan berhenti berharap, jangan berhenti bermimpi. Percayalah pertolongan Allah sangatlah dekat. Banyak berdoa, banyak beramal. Tapi yang paling penting sih, luruskan dulu niat dan bersihkan hati dari hal-hal yang kurang baik. InsyaAllah nanti jalan kemanapun akan dimudahkan. Semoga sukses!
Bersambung ke Pengalaman Diterima di PCS OJK - Part 3