Pengalaman Melamar Pekerjaan di Thiess Contractor Indonesia

By Kantia - June 07, 2017



Pertengahan tahun 2013, kebanyakan teman-teman angkatan 2009 sudah lulus dan sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan sidang Tugas Akhir maupun kelengkapan wisuda. Sementara aku, masih berdoa supaya bisa lulus maksimal tahun 2014. Hal tersebut dikarenakan Tugas Akhirku masih stuck. Otakku yang lebih kecil dari buah kelapa ini merasa lelah letih lesu lemas tatkala harus menyelesaikan rangkaian fungsi di web.
Beberapa teman bahkan ada yang sudah mendaftar pekerjaan di bank, dan sudah dinyatakan diterima, namun harus menyerahkan ijasah hingga batas waktu tertentu supaya kontrak tidak dibatalkan. Aku pun mendapat inspirasi dari situ. Mencoba mendaftar pekerjaan sembari menyelesaikan TA.
Dari daftar lowongan pekerjaan di website SAC ITS, ada salah satu lowongan yang ternyata memperbolehkan peserta yang masih berada di semester akhir perkuliahan (ya kalau terakhir beneran wkwk).
Aku apply, aku print bukti pendaftaran, lalu print transkrip. Serahkan ke SAC ITS, tunggu beberapa hari dan nantinya akan mendapat sms notifikasi dari SAC ITS apabila lolos seleksi administrasi. Ternyata, aku lolos. Aku pun menyiapkan stationary yang seumur-umur kuliah belum pernah kumiliki selengkap itu, mulai dari pensil 2B, pensil HB, penghapus, rautan pensil, bolpoin. Sungguh suatu kemevvahan.
Hari H, peserta tes lumayan banyak. Memenuhi salah satu ruangan di SAC ITS. Mula-mula dilakukan presentasi mengenai profil perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tes. Tes pertama yang diberikan yaitu Tes Potensi Akademik serta Tes Psikologis. Aku lumayan familiar mengerjakannya, karena dulu waktu tes masuk ITS juga mengerjakan soal serupa. Setelah mengerjakan soal tersebut, ternyata hasilnya langsung diumumkan satu jam-an kemudian. Bagi yang lolos, kemudian mengerjakan Tes Pauli. Subhanallah, itu pertama kalinya aku melihat bentuk tes macam itu. Rasanya otakku tidak karuan. Hasil dari pengerjaan tes tersebut kemudian akan diberitahukan lebih lanjut.
Sore harinya, aku mendapat sms bahwa aku lolos Tes Pauli. Jadi, besok aku berhak untuk ikut tes tulis tentang ke-teknik-an dan FGD. Tes tentang ke-teknik-an nya? Muntah darah, berhubung selama kuliah sudah lama tidak menyentuh rumus fisika dan kawan-kawannya. Rumus fisika waktu SMA juga sudah lupa (emang pernah inget?). Jadi waktu mengerjakan tes tersebut, cuma pilih-pilih kancing baju saja.
Setelah itu, dilanjutkan dengan FGD. Peserta diberikan kertas gambar kosong berukuran besar yang harus digunakan untuk mempresentasikan solusi atas permasalahan yang diberikan. Dalam satu grup, terdapat 5 orang yang memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Diskusi maupun presentasi dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris. Disitu ada pihak HRD dari TCI yang bahasa Inggrisnya lumayan jago dan beliau juga akan turut berpartisipasi dalam diskusi tersebut dan menanyakan hal-hal kritis terhadap presentasi solusi atas permasalahan.  Permasalahan yang diberikan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan teknis pekerjaan di lapangan.

Waktu itu aku dapat kasus seperti ini:
Sekelompok pekerja tidak bisa berangkat bekerja ke proyek karena jalan satu-satunya yang mereka lewati adalah sungai yang meluap. Bagaimana solusinya?

Diskusi berjalan sangat asik, hingga tak terasa waktu berjalan begitu lamanya. Sesudah tes, semua peserta mendapat konsumsi berupa nasi kotak Warung Sederhana (nasi padang), alhamdulillah. Saking serunya mengobrol dengan tim FGD tersebut, perbincangan kami pun berlanjut di luar ruangan tes dan berakhir pula dengan saling tukar nomer HP untuk bisa saling mengabari.

Hingga satu bulan sesudah tes tersebut, kami saling bertanya satu sama lain mengenai pengumuman hasil tes terakhir. Ternyata tak kunjung ada. Aku pun mencoba search di Twitter, dan ternyata sudah ada beberapa orang yang dipanggil untuk tes wawancara di Jakarta. Hm, sedih. Berarti yang kemarin tidak lolos. Aku pun browsing tentang pengalaman orang-orang lain ketika tes pekerjaan disini,.Ternyata dari seluruh Indonesia, yang berhak dipanggil untuk wawancara hanya segelintir orang saja. Yaa pupus sudah harapanku.

Aku pun kembali fokus mengerjakan Tugas Akhir.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments