Hi everyone! Welcome back to my? Blogger..
Sepertinya sudah lama aku tidak posting tentang review skin care atau sebangsanya karena kesibukan di dunia keartisan (mohon maklum). Kebetulan sebulan-an yang lalu aku sedang halan-halan ke Jakarta jadi yaa tentu saja tidak mungkin tidak mampir ke mall sekitaran Thamrin yaituThamrin City Grand Indonesia.
Have I told you before that I am kind of into K Beauty lately? Mayan agak panjang urut-urutan kejadiannya. Jadi pertama setelah mengamati dunia persilatan, aku pikir bener juga kata Bang Erwin Parengkuan dan Bu Cintya tentang Penampilan. Suka tidak suka, the Halo Effect is real. Yang namanya komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, mau tidak mau mereka pasti melihat area wajah dan sekitarnya. Paling tidak sampai torso lah. Somehow, it affects how people judge you. What they see is what they get. Jadi kalo kesan yang ditangkap adalah penampilan yang kurang ena dipandang mata, ya sudah wasalam you are not going to be able to impress or influence them. Mau sebagus apapun ide kamu, tapi kalo penampilan busuk ya sudah bhaayy.. (Mohon maaf jadi kepanjangan gini).
Jadi ya sudah kembali me-review diri sendiri mungkin perlu dirutinkan saja pake Laneige BB Cushion sekalian biar cepat habis, trus pake lipstick dan touch up anytime I need to. Dan ya.. Korean Beauty kan effortless tapi tjakeup gitu kan.
Jadi karena di Grand Indonesia ada counter Innisfree, ya sudah sekalian aja kunjungan kenegaraan. First impression, price range-nya tidak terlalu mahaltidak semahal SK-II. Karena termakan review netizen terkait faedah dari sering sheet masking, hamba pun tiada kuasa mengambil beberapa jenis sheet mask khususnya yang buat dark spots.
Karena belanja minimum Rp400.000,- jadinya dapat gretongan yang ditengah itu.. Super Volcanic Pore Clay Mask, serta pembersih wajah dari varian Apple Seed in travel size.
Dalam kotak kecil travel size untuk varian Apple Seed, ada tiga produk pembersih wajah which are cleansing oil, deep cleansing facial wash, dan eye and lip make-up remover. Wanginya enak banget, segar menyenangkan kaya lagi memandang Ryan Gosling. Bersihnya kerasa segar banget, ya emang beda lah kalau dibandingkan dengan cleansing milk ataupun make-up cleanser lainnya yang harganya lebih murah.
Innisfree Real Squeeze Mask, kayanya netizen sudah familiar ya karena sudah banyak berseliweran di olshop platform manapun. Lucunya, varian ini terbagi 2 jenis, jadi ada yang cairan sheet masknya berupa lotion, ada yang berupa cream. Dua-duanya sama enyaknya. Tapi entah ya, perasaanku aja atau bagaimana. Kalo habis pake sheet mask ini, besokannya langsung muncul jerewi super kecil. Kayanya karena terlalu banyak nutrisi jadi nutup pori. Untungnya cepat hilang.
Innisfree Capsule Pack sleeping mask ini aku suka. Suka. Suka banget. Baru nyoba yang varian Rice. Wanginya enak banget kaya kue. Terus malam aku pake woles aja, tipis gitu karenasayang sudah cukup melembabkan kulit. Eeeh besokannya kulit jadi enak banget, super kenyal lembut bouncy yasshh.
Diantara semua sheet mask yang aku coba di atas, ada satu yang paling unik dan gemas banget. Ini tuh yang varian Second Skin Mask Brighten-Up. Jadi pas dikeluarin dari kemasan, bentuknya kaya gini:
Asli dah mata siwer banget tidak bisa membedakan mana masker dan mana jaring-jaring penjaga. Dua puluh menit, dengan bodohnya aku kira sheet masknya tidak ada alias produk defect. Jadinya karena tidak mau rugi, filmnya aku tempelin di wajah dong. Berasa ikan nyangkut di jaring nelayan coba. Sembari menjadiAriel The Mermaid ikan di bawah paparan jaring, aku masih coba cek kemasan dan baca cara pakai. Kok masih tidak nemu ya? Akhirnya coba googling dan baru deh ketemu bahwa sebenarnya itu ada 2 jaring penjaga (atas dan bawah) dan akhirnya ketemu lah si sheet mask yang tipis alus banget kaya salmon diiris tipis.
Moral of the story: Ojo kesusu.
Akhirnya episodeku menjadi putri duyung berakhir: jaring dibuang, sheet mask dipakai. Pas di muka banget soalnya skin-like. Ya bagus juga. Bagus buat ngerjain wong ndeso kaya saya.
Sekian review yang mudah-mudahan berfaedah dan menghibur batin khalayak sekalian. See you later!
Sepertinya sudah lama aku tidak posting tentang review skin care atau sebangsanya karena kesibukan di dunia keartisan (mohon maklum). Kebetulan sebulan-an yang lalu aku sedang halan-halan ke Jakarta jadi yaa tentu saja tidak mungkin tidak mampir ke mall sekitaran Thamrin yaitu
Have I told you before that I am kind of into K Beauty lately? Mayan agak panjang urut-urutan kejadiannya. Jadi pertama setelah mengamati dunia persilatan, aku pikir bener juga kata Bang Erwin Parengkuan dan Bu Cintya tentang Penampilan. Suka tidak suka, the Halo Effect is real. Yang namanya komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, mau tidak mau mereka pasti melihat area wajah dan sekitarnya. Paling tidak sampai torso lah. Somehow, it affects how people judge you. What they see is what they get. Jadi kalo kesan yang ditangkap adalah penampilan yang kurang ena dipandang mata, ya sudah wasalam you are not going to be able to impress or influence them. Mau sebagus apapun ide kamu, tapi kalo penampilan busuk ya sudah bhaayy.. (Mohon maaf jadi kepanjangan gini).
Jadi ya sudah kembali me-review diri sendiri mungkin perlu dirutinkan saja pake Laneige BB Cushion sekalian biar cepat habis, trus pake lipstick dan touch up anytime I need to. Dan ya.. Korean Beauty kan effortless tapi tjakeup gitu kan.
Jadi karena di Grand Indonesia ada counter Innisfree, ya sudah sekalian aja kunjungan kenegaraan. First impression, price range-nya tidak terlalu mahal
Karena belanja minimum Rp400.000,- jadinya dapat gretongan yang ditengah itu.. Super Volcanic Pore Clay Mask, serta pembersih wajah dari varian Apple Seed in travel size.
Dalam kotak kecil travel size untuk varian Apple Seed, ada tiga produk pembersih wajah which are cleansing oil, deep cleansing facial wash, dan eye and lip make-up remover. Wanginya enak banget, segar menyenangkan kaya lagi memandang Ryan Gosling. Bersihnya kerasa segar banget, ya emang beda lah kalau dibandingkan dengan cleansing milk ataupun make-up cleanser lainnya yang harganya lebih murah.
Innisfree Real Squeeze Mask, kayanya netizen sudah familiar ya karena sudah banyak berseliweran di olshop platform manapun. Lucunya, varian ini terbagi 2 jenis, jadi ada yang cairan sheet masknya berupa lotion, ada yang berupa cream. Dua-duanya sama enyaknya. Tapi entah ya, perasaanku aja atau bagaimana. Kalo habis pake sheet mask ini, besokannya langsung muncul jerewi super kecil. Kayanya karena terlalu banyak nutrisi jadi nutup pori. Untungnya cepat hilang.
Innisfree Capsule Pack sleeping mask ini aku suka. Suka. Suka banget. Baru nyoba yang varian Rice. Wanginya enak banget kaya kue. Terus malam aku pake woles aja, tipis gitu karena
Diantara semua sheet mask yang aku coba di atas, ada satu yang paling unik dan gemas banget. Ini tuh yang varian Second Skin Mask Brighten-Up. Jadi pas dikeluarin dari kemasan, bentuknya kaya gini:
Asli dah mata siwer banget tidak bisa membedakan mana masker dan mana jaring-jaring penjaga. Dua puluh menit, dengan bodohnya aku kira sheet masknya tidak ada alias produk defect. Jadinya karena tidak mau rugi, filmnya aku tempelin di wajah dong. Berasa ikan nyangkut di jaring nelayan coba. Sembari menjadi
Moral of the story: Ojo kesusu.
Akhirnya episodeku menjadi putri duyung berakhir: jaring dibuang, sheet mask dipakai. Pas di muka banget soalnya skin-like. Ya bagus juga. Bagus buat ngerjain wong ndeso kaya saya.
Sekian review yang mudah-mudahan berfaedah dan menghibur batin khalayak sekalian. See you later!
0 comments