Pengalaman Daftar Pekerjaan ke Kapanlagi.com (KLN - Kapan Lagi Network)
By Kantia - October 19, 2017
Hi everyone,
Kali ini aku mau berbagi pengalamanku mendaftar pekerjaan di KLN. Tahun 2015, waktu aku pulang ke Malang setelah satu tahun bekerja di English First Bali (simak pengalamanku mendaftar pekerjaan di EF disini), aku kembali aktif menjadi pencari kerja. Salah satu sarana informasi lowongan pekerjaan saat itu adalah www.sac.its.ac.id karena perusahaan-perusahaannya pasti bonafide. Di bulan Desember 2015, ada lowongan pekerjaan sebagai web programmer. Sebenarnya tidak hanya web programming, tapi juga ada marketing dan database programmer (kalau tidak salah, lupa-lupa ingat). Jadi, pada saat itu, yang bisa mendaftar pekerjaan tidak hanya lulusan Informasi Teknologi dan sebangsanya, tapi juga jurusan-jurusan lain. Aku pun mendaftar secara online, kemudian melakukan verifikasi ke SAC ITS dengan cara menunjukkan ijasah dan transkrip asli.
Kira-kira 1-2 minggu setelah melakukan pendaftaran, ternyata aku lolos seleksi administrasi sehingga berhak mengikuti tahapan selanjutnya. Kami diundang untuk datang ke gedung SAC ITS pada hari yang telah ditentukan.
Pada hari H, beberapa pendaftar yang lolos tahap pertama mendapat presentasi mengenai profil perusahaan, kehidupan sehari-hari jika bekerja di Kapan Lagi, serta bocoran kira-kira gajinya berapa. Mereka menyampaikan bahwa jika memilih sebagai programmer, maka harus siap dengan konsekuensi kerja shift pagi dan malam hari. Selain itu, mereka juga menyampaikan betapa pentingnya desain web untuk portal berita seperti mereka karena akan sangat mempengaruhi user experience. Setelah presentasi selesai, akhirnya dilanjutkan ke tahap tes.
Nah, ada beberapa tahapan pada proses melamar pekerjaan yang aku lewati waktu itu.
1. Tes wawancara dan FGD
Jadi, saat itu ada 2 orang mbak-mbak bagian HRD yang melakukan seleksi awal. Tidak seperti proses melamar pekerjaan pada umumnya, kami justru diwawancara terlebih dahulu. Karena jumlah peserta cukup banyak, jadi teknisnya seperti ini: Satu orang HRD akan memanggil 5 peserta sekaligus. Kemudian, tiap orang disuruh memperkenalkan dirinya satu persatu, serta menjelaskan Tugas Akhir / Skripsinya tentang apa (in English). Setelah itu, mbak HRD akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan motivasi kita dalam melamar pekerjaan ini. Setelah semua orang ditanya satu-persatu, beliau kemudian menanyakan sebuah pertanyaan dimana siapapun boleh menjawab, jadi seperti diskusi bersama-sama.
Hingga sesi ini berakhir, bagian HRD menggunakan bahasa Inggris.
Pada akhir sesi, beliau menyampaikan bahwa jika pengumuman kelulusan proses ini akan disampaikan paling lambat satu minggu setelah hari H. Aku pun berpikir, "Wah, PHP nih. Bunyi-bunyinya tidak lolos deh". Belum apa-apa, aku sudah pesimis.
2. Tes web programming
Tiga hari setelah tes wawancara, aku baru membuka e-mail dan ternyata ada e-mail dari pihak Kapanlagi bahwa aku lolos tes wawancara. Selanjutnya, terdapat soal-soal terkait web programming khususnya desain. Ada beberapa soal yang harus aku kerjakan, dan segera kirimkan. Ternyata deadline-nya sangat mepet, padahal saat itu aku juga sedang jadi part timer di English First. Ya sudah, aku kerjakan sebisanya dan cuma bisa mengerjakan 2 soal padahal sebenarnya gampang (banget). Ya sudah, aku kirimkan hasil coding seadanya.
Hasilnya? Sampai 1 bulan aku tunggu tidak juga ada e-mail pemberitahuan apapun. Oke fix aku tidak lolos tahap selanjutnya. Sempat sedih juga karena aku sempat bercita-cita ingin kerja di Malang dengan profesi yang sesuai dengan gelar sarjana sekaligus untuk menunjang jika nanti aku mau daftar beasiswa LPDP lagi. Tapi ya sudahlah, mungkin memang belum rejeki.
Sekian pengalamanku yang sangat minim ini. Semoga bermanfaat ya.
Kali ini aku mau berbagi pengalamanku mendaftar pekerjaan di KLN. Tahun 2015, waktu aku pulang ke Malang setelah satu tahun bekerja di English First Bali (simak pengalamanku mendaftar pekerjaan di EF disini), aku kembali aktif menjadi pencari kerja. Salah satu sarana informasi lowongan pekerjaan saat itu adalah www.sac.its.ac.id karena perusahaan-perusahaannya pasti bonafide. Di bulan Desember 2015, ada lowongan pekerjaan sebagai web programmer. Sebenarnya tidak hanya web programming, tapi juga ada marketing dan database programmer (kalau tidak salah, lupa-lupa ingat). Jadi, pada saat itu, yang bisa mendaftar pekerjaan tidak hanya lulusan Informasi Teknologi dan sebangsanya, tapi juga jurusan-jurusan lain. Aku pun mendaftar secara online, kemudian melakukan verifikasi ke SAC ITS dengan cara menunjukkan ijasah dan transkrip asli.
Kira-kira 1-2 minggu setelah melakukan pendaftaran, ternyata aku lolos seleksi administrasi sehingga berhak mengikuti tahapan selanjutnya. Kami diundang untuk datang ke gedung SAC ITS pada hari yang telah ditentukan.
Pada hari H, beberapa pendaftar yang lolos tahap pertama mendapat presentasi mengenai profil perusahaan, kehidupan sehari-hari jika bekerja di Kapan Lagi, serta bocoran kira-kira gajinya berapa. Mereka menyampaikan bahwa jika memilih sebagai programmer, maka harus siap dengan konsekuensi kerja shift pagi dan malam hari. Selain itu, mereka juga menyampaikan betapa pentingnya desain web untuk portal berita seperti mereka karena akan sangat mempengaruhi user experience. Setelah presentasi selesai, akhirnya dilanjutkan ke tahap tes.
Nah, ada beberapa tahapan pada proses melamar pekerjaan yang aku lewati waktu itu.
1. Tes wawancara dan FGD
Jadi, saat itu ada 2 orang mbak-mbak bagian HRD yang melakukan seleksi awal. Tidak seperti proses melamar pekerjaan pada umumnya, kami justru diwawancara terlebih dahulu. Karena jumlah peserta cukup banyak, jadi teknisnya seperti ini: Satu orang HRD akan memanggil 5 peserta sekaligus. Kemudian, tiap orang disuruh memperkenalkan dirinya satu persatu, serta menjelaskan Tugas Akhir / Skripsinya tentang apa (in English). Setelah itu, mbak HRD akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan motivasi kita dalam melamar pekerjaan ini. Setelah semua orang ditanya satu-persatu, beliau kemudian menanyakan sebuah pertanyaan dimana siapapun boleh menjawab, jadi seperti diskusi bersama-sama.
Hingga sesi ini berakhir, bagian HRD menggunakan bahasa Inggris.
Pada akhir sesi, beliau menyampaikan bahwa jika pengumuman kelulusan proses ini akan disampaikan paling lambat satu minggu setelah hari H. Aku pun berpikir, "Wah, PHP nih. Bunyi-bunyinya tidak lolos deh". Belum apa-apa, aku sudah pesimis.
2. Tes web programming
Tiga hari setelah tes wawancara, aku baru membuka e-mail dan ternyata ada e-mail dari pihak Kapanlagi bahwa aku lolos tes wawancara. Selanjutnya, terdapat soal-soal terkait web programming khususnya desain. Ada beberapa soal yang harus aku kerjakan, dan segera kirimkan. Ternyata deadline-nya sangat mepet, padahal saat itu aku juga sedang jadi part timer di English First. Ya sudah, aku kerjakan sebisanya dan cuma bisa mengerjakan 2 soal padahal sebenarnya gampang (banget). Ya sudah, aku kirimkan hasil coding seadanya.
Hasilnya? Sampai 1 bulan aku tunggu tidak juga ada e-mail pemberitahuan apapun. Oke fix aku tidak lolos tahap selanjutnya. Sempat sedih juga karena aku sempat bercita-cita ingin kerja di Malang dengan profesi yang sesuai dengan gelar sarjana sekaligus untuk menunjang jika nanti aku mau daftar beasiswa LPDP lagi. Tapi ya sudahlah, mungkin memang belum rejeki.
Sekian pengalamanku yang sangat minim ini. Semoga bermanfaat ya.
2 comments
halo mbak kantia.
ReplyDeleteada bocorankah berapa gajinya di KLN???
Kalo ga salah, tahun 2014 waktu itu starting from 3 juta-an.
Delete