007 Geek

Hi everyone, welcome back to my page!

Jadi minggu lalu aku ngerasa bahwa kulitku rasanya lagi kering-keringnya, apalagi kalo habis cuci muka. Skincare aku emang SK-II, tapi pembersih wajahnya masih merk lainnya (aku pakai Hada Labo varian Whitening). Jadi dengan berbekal rasa penasaran dan baca reviewnya yang menarik, aku pun memberanikan (catet: memberanikan) diri untuk beli Facial Gentle Cleanser di counter SK-II di Sogo Tunjungan Plaza.
Sebenarnya udah jam 9 malam waktu aku keluar dari kost ke Sogo, tapi berhubung aku orangnya impulsif jadi ya udah tetap saja nekat berangkat hehehe. Pas melipir ke counter-nya, aku disambut ramah banget oleh mbak Beauty Consultant-nya. Aku bilang, aku pengen beli Facial Gentle Cleanser, terus langsung dipersilahkan duduk sambil dijelasin tentang produknya. Ya sudah aku sekalian aja tanya-tanya tentang kondisi kulitku, terus minta rekomendasi produk buat double cleansing. Tadinya aku tertarik dengan Cleansing Oil, tapi ternyata itu justru untuk kulit yang sangat berminyak. Karena kulitku kering, aku di-rekomendasikan untuk beli Cleansing Cream.
Aku juga beli Radical New Age Cream ukuran yang paling besar supaya awet dan irit hehehe...

Karena pembelianku di atas Rp3 juta, aku juga dikasih hadiah banyak banget huhuhu.. Terharu banget dapat sebanyak ini.

Hadiahnya aku dapat pouch, FTE Mask, Gentle Cleanser (30 ml), Clear Lotion (30 ml), dan FTE (30 ml). Lumayan banget!

Tidak lupa aku juga sekalian cek usia kulit pakai Magic Ring. Ini hasilnya:



Hasilnya spot control yang jadi concern utama-ku jadi semakin bagus, 4 tahun lebih muda dibandingkan terakhir kali aku cek usia kulit (ada di postingan aku sebelumnya). Jadi makin semangat merawat kulit (yasshh).

Sesampainya di rumah, aku langsung pakai 3 produk yang tadi aku beli. Skincare regimen aku malam itu:

1. Facial Treatment Gentle Cleansing Cream (Rp729.000)



Arahan dari mbak Beauty Consultant, cara pakainya cuma seukuran cotton bud. Langsung diratakan ke wajah dengan cara di-massage. Kasih air sedikit lalu lanjut massage lagi. Bilas dan tiriskan (loh). Hasilnya kulit jadi bersih, lembut, tapi tidak kering.

2. Facial Gentle Cleanser (Rp692.000)



Ini pakainya bener-bener cuma seukuran biji jagung, tapi hasil busanya banyak banget. Wanginya lembut banget, parfumnya tidak menyengat. Lebih penting lagi, tidak bikin muka kering/keset setelah pakainya. Aku perhatikan juga pori-pori di pipi semakin mengecil.

3. Double toning pakai Facial Treatment Clear Lotion dan Cellumination Mask-In Lotion.

4. Facial Treatment Essence

5. Genoptics Aura Essence

6. R. N. A. Power Radical New Age Cream (Rp2.495.000)


Cara pakainya, aku ambil seukuran biji jagung menggunakan spatula yang sudah tersedia di kemasannya. Tidak pakai warm-up, langsung aku ratakan ke seluruh wajah dengan cara massage ke arah atas. Wanginya nyaman, tidak menyengat. Krimnya juga sangat mudah meresap ke kulit.

Besok paginya, aku bangun tidur dengan kondisi kulit yang sangat nyaman. Sangat lembut, lembab, dan yang paling penting tidak terasa kering lagi. Fix deh aku jatuh cinta sama semua produk SK-II, apalagi RNA Power Radical New Age Cream-nya. Ter-the best!

Hi everyone~
Jadi ini ada beberapa sheet masks yang aku beli karena kebetulan sedang diskon di Guardian, beli 3 gratis 1 untuk Garnier. Sementara untuk Nature Republic, aku beli dengan harga normal.

1. Garnier 
Aku suka banget sama sheet mask nya Garnier. Meskipun di kemasan tertulis untuk kulit berminyak, tapi fine-fine aja di kulitku yang normal cenderung kering. Tetap melembabkan, bikin pori mengecil, dan bikin wajah cerah glowy banget.
Kalau varian Japanese Sakura sih sudah terkenal banget ya, memang dahsyat dalam membuat kulit jadi glowing dan cerah merona.
Meskipun wanginya cukup menyengat, tapi untungnya tidak ada reaksi berlebihan dari kulitku. Kalau aku pakai malam hari, besok paginya kulit jadi bagus banget.
Sebenarnya aku ingin beli yang varian Lemon dengan packaging warna kuning, tapi sayangnya tidak tersedia di rak pada saat aku beli di sana.

2. Nature Republic
Sebenarnya ada 3 varian produk yang aku beli yaitu Shea Butter, Bamboo Charcoal, dan satunya lupa karena keburu terpakai :p
Sebenarnya aku ingin beli varian Orange ataupun Rose, tapi ternyata dua-duanya sedang kosong. Jadi aku pun melipir lihat-lihat varian lainnya yang tidak kalah menarik.
Kalau Nature Republic sih aku sudah cocok banget karena bentuk sheet masknya pas di wajahku. Lebih tepatnya, design sheet-nya cocok untuk orang-orang dengan mulut besar (literally) hehehe... Selain itu, formulanya tidak se-kental sheet mask merk-merk lainnya, jadi ketika selesai dipakai, sisa serumnya tidak lengket di wajah. Bisa lanjut pakai tahapan skincare lainnya tanpa terasa mengganggu.

Lagi lagi, sebenarnya ini postingan yang seharusnya sudah up dari sejak dahulu kala, namun apa daya hayati lelah bang jadinya tidak sempat. Sebenarnya sudah sempat foto-fotoin produknya ketika baru saja beli. Tapi sepertinya aku lalai dalam menyimpannya dengan baik dan akhirnya entah kemana. Jadi, apa boleh buat aku foto lagi dengan kondisi yang sudah tak seindah dulu kalaaaa~

Hi everyone!

Alhamdulillah akhirnya bisa menyempatkan waktu untuk update blog yang sudah super lama terbengkalai. Jujur karena belum ada ide bombastis dan keikhlasan diri ini untuk menulis sesuatu yang bener-bener berfaedah.
Sebenarnya ini sudah cukup lama sih, entah kenapa waktu itu gemas banget dengan produk-produknya Marks and Spencer. Dulu waktu tahun 2012 magang di Bank Indonesia Jakarta, dibelikan body lotion Marks and Spencer yang varian China Blue dan tetiba kangen dengan jenis wewangian tersebut. Now, here they are...



Total ada 5 produk yang aku beli. Aku beli ini semua di Marks and Spencer di Grand City Surabaya. Nah, sebenarnya aku ingin beli 3 in 1 Spray yang varian China Blue, tapi ternyata di sana tidak ada. Tidak berputus asa, aku pun akhirnya dapat spray varian tersebut di Marks and Spencer di Tunjungan Plaza 5 Surabaya.

1. China Blue Moisture Rich Bath Essence

Ini sih great deal banget karena ukurannya besar banget dan wanginya tentu saja favorit aku. Penggunaannya bisa pakai shower puff atau tidak. Hasilnya tidak keset, tapi tetap tidak bikin kulit kering. Busa yang dihasilkan pun cukup melimpah, jadi perasaan sesudah mandi adalah terasa bersih.

2. China Blue Moisturizing Body Lotion

Naah ini yang aku rindukan, yang menemaniku di jaman #Misqueen tahun 2012. Cukup melembabkan dengan wangi yang relaxing. Teksturnya pas, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer sehingga memudahkan aplikasi.

3. China Blue 3-in-1 Body, Room, and Linen Spray
Bentuk botolnya berupa tabung kaca yang slim dan tidak makan tempat. Wanginya cukup kuat ketika baru disemprotkan, tapi tidak bertahan terlalu lama jadi tidak bikin pusing kepala.

4. Honeysuckle Hand and Body Lotion dan Hand Wash


5. Honeysuckle 3-in-1 Body, Room, and Linen Spray



Yang paling aku suka dari produk-produk Marks and Spencer adalah konsistensi aroma dari tiap produknya. Kan kadang ada tuh, varian wangi X yang kalo beda produk ternyata wanginya jadi agak beda. Nah, kalau Marks and Spencer justru tidak.

Baru nyoba sheet mask yang varian jeruk nih, pemirsa. Ya maksud hati supaya merah-merah di muka habis panas-panasan kemarin bisa lekas sirna tiada sisa. Pas pertama kali ngeluarin sheet dari kemasannya, becek banget yhaa.. Saking beceknya sampai menetes ke mata, terus pedih. Mau cakep kudu merasakan mata pedih dulu. Sama kaya kalo mau bahagia emang harus lulus ujian maupun cobaan dulu #dalem. Sesudah kelar maskeran, sudah malas lanjut step lain-lainnya jadi langsung bobo syantique.
Paginya, entah kenapa kulit di sekitar mulut agak cekit-cekit dikit. Cuman itu aja sih efek negatifnya. Tapi efek mencerahkannya dapet banget. Soalnya warna kulit wajah lumayan cerahan dikit dan warnanya merata.

Hi everyone! Welcome back to my? Blogger..

Sepertinya sudah lama aku tidak posting tentang review skin care atau sebangsanya karena kesibukan di dunia keartisan (mohon maklum). Kebetulan sebulan-an yang lalu aku sedang halan-halan ke Jakarta jadi yaa tentu saja tidak mungkin tidak mampir ke mall sekitaran Thamrin yaitu Thamrin City Grand Indonesia.

Have I told you before that I am kind of into K Beauty lately? Mayan agak panjang urut-urutan kejadiannya. Jadi pertama setelah mengamati dunia persilatan, aku pikir bener juga kata Bang Erwin Parengkuan dan Bu Cintya tentang Penampilan. Suka tidak suka, the Halo Effect is real. Yang namanya komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, mau tidak mau mereka pasti melihat area wajah dan sekitarnya. Paling tidak sampai torso lah. Somehow, it affects how people judge you. What they see is what they get. Jadi kalo kesan yang ditangkap adalah penampilan yang kurang ena dipandang mata, ya sudah wasalam you are not going to be able to impress or influence them. Mau sebagus apapun ide kamu, tapi kalo penampilan busuk ya sudah bhaayy.. (Mohon maaf jadi kepanjangan gini).

Jadi ya sudah kembali me-review diri sendiri mungkin perlu dirutinkan saja pake Laneige BB Cushion sekalian biar cepat habis, trus pake lipstick dan touch up anytime I need to. Dan ya.. Korean Beauty kan effortless tapi tjakeup gitu kan.

Jadi karena di Grand Indonesia ada counter Innisfree, ya sudah sekalian aja kunjungan kenegaraan. First impression, price range-nya tidak terlalu mahal tidak semahal SK-II. Karena termakan review netizen terkait faedah dari sering sheet masking, hamba pun tiada kuasa mengambil beberapa jenis sheet mask khususnya yang buat dark spots.



Karena belanja minimum Rp400.000,- jadinya dapat gretongan yang ditengah itu.. Super Volcanic Pore Clay Mask, serta pembersih wajah dari varian Apple Seed in travel size.

Dalam kotak kecil travel size untuk varian Apple Seed, ada tiga produk pembersih wajah which are cleansing oil, deep cleansing facial wash, dan eye and lip make-up remover. Wanginya enak banget, segar menyenangkan kaya lagi memandang Ryan Gosling. Bersihnya kerasa segar banget, ya emang beda lah kalau dibandingkan dengan cleansing milk ataupun make-up cleanser lainnya yang harganya lebih murah.

Innisfree Real Squeeze Mask, kayanya netizen sudah familiar ya karena sudah banyak berseliweran di olshop platform manapun. Lucunya, varian ini terbagi 2 jenis, jadi ada yang cairan sheet masknya berupa lotion, ada yang berupa cream. Dua-duanya sama enyaknya. Tapi entah ya, perasaanku aja atau bagaimana. Kalo habis pake sheet mask ini, besokannya langsung muncul jerewi super kecil. Kayanya karena terlalu banyak nutrisi jadi nutup pori. Untungnya cepat hilang.

Innisfree Capsule Pack sleeping mask ini aku suka. Suka. Suka banget. Baru nyoba yang varian Rice. Wanginya enak banget kaya kue. Terus malam aku pake woles aja, tipis gitu karena sayang sudah cukup melembabkan kulit. Eeeh besokannya kulit jadi enak banget, super kenyal lembut bouncy yasshh.

Diantara semua sheet mask yang aku coba di atas, ada satu yang paling unik dan gemas banget. Ini tuh yang varian Second Skin Mask Brighten-Up. Jadi pas dikeluarin dari kemasan, bentuknya kaya gini:


Asli dah mata siwer banget tidak bisa membedakan mana masker dan mana jaring-jaring penjaga. Dua puluh menit, dengan bodohnya aku kira sheet masknya tidak ada alias produk defect. Jadinya karena tidak mau rugi, filmnya aku tempelin di wajah dong. Berasa ikan nyangkut di jaring nelayan coba. Sembari menjadi Ariel The Mermaid ikan di bawah paparan jaring, aku masih coba cek kemasan dan baca cara pakai. Kok masih tidak nemu ya? Akhirnya coba googling dan baru deh ketemu bahwa sebenarnya itu ada 2 jaring penjaga (atas dan bawah) dan akhirnya ketemu lah si sheet mask yang tipis alus banget kaya salmon diiris tipis.

Moral of the story: Ojo kesusu.

Akhirnya episodeku menjadi putri duyung berakhir: jaring dibuang, sheet mask dipakai. Pas di muka banget soalnya skin-like. Ya bagus juga. Bagus buat ngerjain wong ndeso kaya saya.

Sekian review yang mudah-mudahan berfaedah dan menghibur batin khalayak sekalian. See you later!

Have I told you that I used to watch "How I Met Your Mother" like everyday? Ya, dari nonton serial TV yang aku copy secara brutal dari hard disk external teman kuliah, aku pun jadi belajar nonton film berbahasa Inggris tanpa subtitle. It turned out that I practiced my listening and speaking skill a lot dari nonton serial TV tanpa subtitle itu. Selain karena ceritanya yang super bikin meleleh, aku suka banget sama aksen dan setting New York City-nya.
Gara-gara nonton diskusi di TV, aku pun jadi tahu bahwa dulunya ibukota Amerika Serikat terletak di New York City. Namun karena lama-lama penduduknya semakin padat dan semakin menyulitkan gerak pejabat pemerintahan, akhirnya pusat pemerintahan pun dipindahkan ke Washington D.C., sampai sekarang. Pernah dengar kan, istilah, "The City That Never Sleeps"? Ya itu New York City, dimana sampai sekarang pun masih menjadi pusat bisnis Amerika Serikat, bahkan dunia.
Dulunya aku bercita-cita ingin melanjutkan studi ke Inggris, but I changed my mind. Mau nggak mau, kiblat kita di dunia keuangan masih di Amerika Serikat. I hope I will make it there in 3 years, insya Allah.

Credit to https://www.youtube.com/watch?v=SD5HeQRGMHM